Beacon Academy menyelenggarakan konferensi Theory of Knowledge (TOK) tahunan yang dipimpin oleh siswa, bertema “The Paradox of Thought”, pada 24 September 2025. Acara istimewa ini, yang dirancang dan dikurasi oleh para siswa Year 11 dan 12 Program IB Diploma, berhasil mempertemukan lebih dari 90 peserta dari berbagai sekolah di Surabaya, Yogyakarta, Bogor, dan wilayah Jabodetabek.
Konferensi dibuka dengan pidato kunci yang menarik dari Dr. Marshall Schott, Presiden Sampoerna University. Ia memikat audiens dengan mengulas paradoks dalam pemikiran sejarah serta menekankan bagaimana penyelidikan sejarah membutuhkan keterampilan kritis yang terdapat dalam TOK untuk menavigasi kontradiksi tersebut.
Para pemimpin siswa berbagi bahwa inspirasi awal untuk tema konferensi berawal dari trolley problem, sebuah eksperimen pemikiran klasik yang menantang moralitas kita serta konsekuensi dari tindakan yang diambil. Dari sana, mereka mengeksplorasi persoalan-persoalan TOK lainnya hingga akhirnya sampai pada konsep paradoks. Seorang pemimpin siswa menyatakan, “Paradoks membuat kami berpikir lebih dalam… Tahun ini, kami memilih tema ‘Paradox of Thought’, yang terinspirasi dari pelajaran yang kami dapatkan dalam kelas TOK.” Pemimpin lain menambahkan bahwa tema ini bertujuan untuk “mengungkap berbagai perspektif, pandangan yang membingungkan sekaligus melelahkan, tentang bagaimana kita memandang dunia dan pikiran kita sendiri.”
Para peserta menikmati satu hari penuh pengalaman yang mendalam dan menggugah pikiran, dengan berbagai aktivitas mulai dari icebreaker interaktif, lokakarya, permainan, hingga acara khusus yang dirancang untuk menantang kemampuan berpikir kritis dan berinteraksi dengan keunikan pikiran manusia. Konferensi ditutup dengan upacara penghargaan yang mengapresiasi keterampilan dan partisipasi para siswa sepanjang acara. Keberhasilan konferensi ini menjadi bukti ketangguhan kolaboratif dan perencanaan matang para siswa Beacon Academy, yang tidak hanya menyelenggarakan acara luar biasa, tetapi juga mendorong semua peserta untuk merefleksikan kembali cara mereka berpikir.