Lebih dari 250 konselor sekolah menengah, pemimpin, dan pendidik berkumpul di Beacon Academy pada 22 Februari untuk menghadiri Forum Regional IC3 2025. IC3 merupakan singkatan dari International College and Career Counseling. Gerakan IC3 didirikan pada tahun 2016 dan sejak itu telah membawa transformasi dalam dunia pendidikan, termasuk melalui penyelenggaraan Forum Regional. Misi utamanya adalah menjadikan layanan konseling dapat diakses di setiap sekolah, guna mempersiapkan siswa menuju masa depan yang sukses.
Para pendidik hadir dari berbagai latar belakang sekolah menengah di wilayah Jabodetabek, menjadikan forum ini wadah dinamis yang mempertemukan beragam ide dan pengalaman. Forum di Beacon Academy merupakan bagian dari gerakan global yang lebih luas, dengan forum-forum tahun 2025 berlangsung di lebih dari 30 kota di 15 negara. Tema besar yang digaungkan adalah “Counseling as a Culture” (Konseling sebagai Sebuah Budaya). Pesannya jelas: konseling seharusnya tidak menjadi sesi terpisah, melainkan terintegrasi dalam kelas, aktivitas, dan interaksi sehari-hari siswa, sehingga pada akhirnya membantu mereka menemukan tujuan hidup dan ketenangan batin.
Dalam sesi pembukaan, Dr. Lauren E. Clarke, Ed.D., Wakil Rektor Bidang Hubungan Internasional Universitas Sampoerna, membuka jalannya diskusi sepanjang hari. Kegiatan berlanjut dengan sesi seputar konseling, praktik terbaik dalam penerimaan mahasiswa di universitas, serta kesejahteraan dalam pendidikan. Menambah semarak acara, delapan universitas ternama ikut serta, yaitu: Universitas Sampoerna, University of Kentucky, Universitas Pelita Harapan, York University, Deakin University – Lancaster University Indonesia, University of Jakarta International (UNIJI), University of Toronto, dan Indonesia International Institute for Life Sciences (i3L). Mereka menampilkan program-program unggulannya dalam sesi jejaring dan pameran universitas.
Setelah seluruh rangkaian selesai, para peserta meninggalkan forum dengan semangat baru serta bekal terbaik untuk melihat konseling dari sudut pandang yang berbeda. Forum ini juga menjadi momentum untuk meneguhkan komitmen Indonesia dalam terus melakukan perbaikan dan membentuk ulang masa depan pendidikan bagi siswa di seluruh negeri.
